Jakarta -Ditengah meningkatnya populasi kendaraan di Indonesia, industri pelumas juga tumbuh dan berkembang. Tidak hanya merek asing, merek lokal pun tumbuh. Salah satunya adalah Penzstar.
Pelumas Penzstar sebenarnya bukan produk baru di blantika industri pelumas nasional. Kehadiran oli asli racikan putra bangsa resmi hadir di pasar nasional sejak tahun 2009, dan langsung menyasar segmen industri, kendaraan bermotor roda dua dan roda empat kelas menengah ke atas.
“Penzstar murni merek Indonesia dengan kualitas sesuai standar internasional, bahan baku dan aditif berkualitas, dipastikan cocok dengan kondisi iklim tropis di Indonesia, mengaplikasikan hydrotreat G-II base oil yang membuat pelumas lebih jernih, rendah kandungan sulfur dan memiliki tingkat penguapan lebih rendah,” ujar Teddy Harijono, pendiri PT Penzstar Panca Persada dalam keterangan resminya.
Teddy lalu menambahkan bahwa di masa 15 tahun ke belakang, masih banyak oli yang tidak sesuai dengan kondisi iklim Indonesia dan kondisi mesin kendaraannya karena awamnya pembeli mengenal kualitas pelumas. Untuk itu Penzstar berusaha masuk ke segmen konsumen yang lebih mementingkan kualitas produk.
“Penzstar telah teruji dan mendapat kepercayaan dari kalangan industri yang merasa telah sangat terbantu dalam hal efisiensi kinerja dan perawatan mesin produksi. Produk Penzstar juga di produksi oleh produsen yang bersertifikasi iso 9001 : 2008 , UKAS (Quality Management), KAN (lkomite Akreditasi Indonesia),” ungkap Teddy.
Bicara mengenai pasar ritel kendaraan bermotor, Penzstar mengaku memulai gerakannya dengan bergerilya di pasar. “Saat Penzstar kami lepas ke pasar, kami memilih bergerilya di tengah pasar pelumas Indonesia yang saat itu dirasa masih memerlukan oli berkualitas. Saat ini, kami menganggap, pasar semakin cerdas. Konsumen semakin kritis dan telah mengedepankan kualitas dan produk yang efisien,” lanjut Teddy.
Di pasar ritel, Penzstar telah merambah ke Sumatra, Jawa, Bali dan Sulawesi serta Kalimantan, dan terbukti mampu diserap pasar, di Pulau Jawa penjualan produknya di posisi kedua.
Kisah sukses beberapa kota besar inilah yang menginspirasi Teddy bersama jajarannya memutuskan, tahun 2013 Penzstar harus menggarap kota besar lainnya.
“Saat ini teknologi mesin kendaraan semakin canggih. Kepedulian lingkungan juga telah menjadi gaya hidup. Penzstar meyakinkan diri akan bersaing di pasar B to C setelah masuk di B to B, di kelas oli menengah yang menggunakan bahan baku berkualitas, menunjang efisiensi bahan bakar dan akan mengedukasi tentang pentingnya peran pelumas berkualitas tinggi di dalam kehidupan sehari-hari,” tegas pria yang pernah menggawangi pelumas merek papan atas ini.
Dalam waktu dekat di tahun ini, Penzstar akan melakukan peluncuran produk-produk pelumas inovatif, baik di segmen kendaraan roda dua dan roda empat. Ditargetkan, untuk pasar domestik, Penzstar sanggup meniagakan 6 juta liter pelumas di industri dan ritel.
Hingga sekarang, Penzstar memiliki varian di antaranya Hydra Track 68, HydraFluid 32.46.68.100, Therma Heat Trans 32, Maxol Gear 150.220.320.460 untuk konsumsi mesin-mesin industri, lalu Supreme Platinum 15W-40, Supreme Gold 15W-40, Supreme Life 10,30,40 untuk mesin diesel, serta untuk pasar otomotif terdiri dari 2T, 4T 20W-50, Matic 20W-40, SUV MPV 10W-40, GTP 20W-50 dan Gear Oil.
Untuk pasar industri, Supreme Platinum 15W-40 CI-4, HydraFluid, HTO 32 yang diperuntukan bagi kebutuhan mesin genset, marine, pabrik baja, pabrik kaleng minuman, perkapalan, alat berat, pabrik kayu dan pabrik marmer menjadi andalan Penzstar.
“Tahun depan kami menargetkan pasar retail mampu menyerap 40% dan untuk industri sebesar 60%. Tentunya hal ini akan didukung dengan pengembangan produk baru melalui peningkatan API Service untuk mesin diesel dan bensin. Kita akan menggarap pasar retail otomotif yang kini makin berkembang pesat, salah satunya adalah Ultra Matic 10W-30 untuk roda dua ,” tukas Teddy.
Sumber : detik.com
Copyright © 2021 PT. Penz Star Panca Persada | Developed by Mini Dev Studio